7 Kebenaran Mengesankan Hidup Di Luar Angkasa
 1.Satu hari mengalami 17x matahari terbit

 Matahari terbit dan terbenam setiap  90 menit di orbit , sehingga sangat  sulit untuk tidur nyenyak karena  tidak adanya hari normal / siklus  malam. Untuk mengatasi ini,  administrator ISS mengatur jadwal astronot  untuk menjaga agar kegiatan  mereka sesuai. Jam onboard ISS diset ke  Greenwich Mean Time (GMT).  Untuk menjaga astronot tetap pada jadwalnya,  Mission Control melakukan  panggilan saat bangun tidur. Untuk mengisi  waktu Mereka biasanya  memainkan musik dan kegiatan sejenisnya
2.Anda Akan Tumbuh lebih tinggi

 Tanpa gaya tekan gravitasi, tulang  belakang Anda berkembang dan Anda  tumbuh lebih tinggi, biasanya antara  5cm dan 8cm. Sayangnya, tinggi  ekstra dapat membawa komplikasi, yang  dapat mencakup masalah sakit  punggung dan saraf.
3.Berhenti Mendengkur

 Sebuah studi 2001 menunjukkan bahwa  astronot yang mendengkur di Bumi  tertidur diam di ruang angkasa. Itu  karena gravitasi memainkan peran  yang dominan dalam generasi apneas,  hypopneas, dan mendengkur. NASA  bahkan telah merekam aktivitas awak  kapal yang sering mendengkur ,  tetapi efek gravitasi nol muncul untuk  mengurangi mendengkur.
4.Beberapa makanan dan bumbu membutuhkan penambahan air untuk dimakan

 Dalam pesawat, garam dan merica  tersedia tetapi hanya dalam bentuk cair.  Hal ini karena astronot tidak  menaburkan garam dan merica pada makanan  mereka di ruang angkasa. Garam  dan merica hanya akan mengambang. Sangat  berbahaya karena bisa  menyumbat ventilasi udara, mencemari peralatan  atau terjebak dalam  mulut, mata atau hidung astronot.
5.Astronot terlama yang tinggal di pesawat selama 438 hari

 Rekor untuk misi terlama dipegang  oleh kosmonot Rusia Valeri Polyakov,  yang menyelesaikan 438 hari (atau  14 bulan) perjalanan dinas di dalam  stasiun ruang angkasa Mir pada  tahun 1995
6. Hanya 3 orang yang pernah meninggal di pesawat antariksa

 Para awak dari Soyuz 11, Georgi  Dobrovolski, Viktor Patsayev dan  Vladislav Volkov, tewas setelah  undocking dari stasiun ruang angkasa  Salyut 1 setelah tinggal tiga  minggu.
7. Hampir setiap astronot mengalami space sickness

Dengan tidak adanya gravitasi, sinyal dari sistem vestibulary dan reseptor tekanan menjadi kacau. Efeknya biasanya menyebabkan disorientasi pada tubuh: banyak astronot tiba-tiba merasa diri mereka seperti terbalik, atau bahkan mengalami kesulitan dalam penginderaan lokasi lengan dan kaki mereka sendiri. disorientasi ini adalah penyebab utama dari apa yang disebut Space Adaptasi Syndrome

 
 0 Comments
0 Comments